Access
Adaptasi–Peningkatan Ketahanan Air Tawar di Kepulauan Aru
Keywords:
ketahanan air, kawasan pesisir, kepulauan aruSynopsis
Kerentanan di Pulau Aru terhadap kejadian ekstrem menjadi ancaman terhadap neraca air, terutama di kawasan pesisir landai. Diperlukan strategi adaptasi guna meningkatkan daya dukung lingkungan sekaligus daya dukung neraca air sehingga terbangun sistem pengelolaan-penyimpanan air secara lestari dan bijaksana.
Kerangka kerentanan, mitigasi, dan adaptasi coba disajikan melalui pendekatan pemulihan dan penguatan lingkungan sehingga bisa menjadi alternatif solusi permasalahan di Pulau Aru. Oleh karena itu, buku ini dapat menjadi acuan cara menganalisis dan menentukan teknologi yang sesuai untuk memperkuat ketahanan air bersih di gugusan pulau datar dalam menghadapi kerentanan kejadian ekstrem alam.
Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi pengambil kebijakan dan masyarakat luas, utamanya mereka yang tinggal di daerah pesisir landai.
Selamat membaca!
Downloads
References
Aldrian, E., & Susanto, R. D. (2003). Identification of three dominant
rainfall regions within Indonesia and their relationship to sea surface
temperature. Int J. Climatol, 23, 1435–1452.
Anwar, H., & Harjono, H. (2011). Pengurangan risiko bencana alam dan
degradasi lingkungan di Indonesia. Dalam Perspektif terhadap kebencanaan
dan lingkungan di Indonesia: Studi kasus dan pengurangan dampak resiko,
Herryal Z. Anwar & Herry Harjono (eds). Bandung: Pusat Penelitian
Geoteknologi LIPI.
Azis, M. F. (2014). Komunikasi pribadi: Wind rose set diagram Kepulauan
Aru. Analisis data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Aru.
Kepulauan Aru dalam angka.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Aru. (2011). Kepulauan Aru
dalam angka.
Bappeda Kabupaten Kepulauan Aru. (2010). Rencana tata ruang wilayah
Kabupaten Kepulauan Aru. Laporan.
Bappeda Kab. Kepulauan Aru. (2011). Rencana tata ruang wilayah Kabupaten
Kepulauan Aru. Laporan.
BMKG Dobo. (2011). Data meteorologi bandara Dobo. [Pers. Comm].
BMKG. (2011a). Peta jenis hujan di Indonesia.
BMKG. (2011b). Metsat enhance: Satelit cuaca wilayah Indonesia dan
sekitarnya.
BMKG. (2015). Metsat enhance: Satelit cuaca wilayah Indonesia dan sekitarnya.
BMKG. (2018). Metsat enhance: Satelit cuaca wilayah Indonesia dan
sekitarnya.
CDIAC IGOSS. (2012). Data curah hujan perairan Laut Arafura. https://
irildeo.columbia.edu/SOURCES/.CDIAC/.msu/.precipitation/. Diakses
pada 2 Agustus 2014.
GHCN. (2018). Global historical climate network 2018.
Google. (2018). [Google maps of Indonesia 2018]. https://www.google.com/
maps/@6.1990245,133.55739,249634m/data=!3m1!1e3. Diakses pada
Agustus 2018.
Halpert, M. S., & Ropelewski, C. F. (1992) Temperature patterns associated
with the Southern oscillation. J Climate, 5, 577–593.
Hantoro, W.S., & Soeprapto, T.A. (2003). Siltasi-Sedimentasi alamiah dan
anthropogenik di perairan: Kasus pada rehabilitasi terumbu karang di
perairan Senayang Lingga, Riau Kepulauan. Makalah pada Seminar
RIPTEK Kelautan Nasional, Jakarta 30–31 Juli 2003.
Hantoro, W. S., & Suharsono. (2004). Anthropogenic and natural pressure
from the land to the coral reef ecosystem: On off coral reef building.
Proceedings IGCP 495 meeting, Maine USA, October 2004.
Hantoro, W.S., Latief H., Susilohadi, Gusman, A., Hidayat, A., Suminar,
A., & Airlangga A. Y. (2006). Volcanic tsunami hazard of Krakatau:
Run up and travel time model for its mitigation in Sunda Strait.
Geological Hazard and Its Mitigation. International Proceedigs, Mei
, Yogyakarta, Indonesia.
Hantoro, W. S. (2006). Climate-environment and extreme event since the
last glacial maximum: Human occupation and dispersal pattern in
Indonesian maritime island. Dalam Simanjuntak, T., Hisyam, M.,
Prasetyo, B., dan Nastiti, T. S. (Ed). Archeology: Indonesian perspective.
Jakarta: LIPI Press dan Yayasan Obor Indonesia.
Hantoro, W. S., Suprapto, T. A., Hadiwisastra, S., Latif, H., Airlangga, A.
Y., Handayani, L., ... Kosasih. (2008a). Perubahan muka air laut global
di Indonesia: Ancaman bencana bagi wilayah pesisir dan pulau kecil.
Dalam Kumpulan naskah kenaikan muka laut relatif dan kerentanan
wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia. Pusat Riset Wilayah
Laut dan Sumber Daya Non-hayati. Jakarta: BRKP-DKP.
Hantoro, W. S., Hadiwisastra, S., Arsadi, E. M., Masduki, A., Latif, H.,
Suyatno, & Kosasih. (2008b). Air tawar di pulau kecil terumbu karang
Derawan di Kalimantan Timur: Contoh masalah dan antisipasi terhadap
kenaikan muka laut global. Dalam Kumpulan naskah kenaikan muka laut
relatif dan kerentanan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia.
Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumberdaya Nonhayati. Jakarta: BRKPDKP.
Hantoro, W.S. Soeprapto T.A. (2009). Kerentanan pesisir rencana situs
pembangkit listrik tenaga nuklir di pesisir utara Jawa. Dalam KAK
survei tapak-tapak potensial secara terintegrasi meliputi aspek kebumian
dan sosekbudling untuk PLTN: Tahap analisis regional di Jawa Barat dan
Banten. Kluster banjir pantai: Studi tapak pembangkit listrik tenaga
nuklir. BATAN. Laporan Studi.
Hantoro, W. S. (2012). Konsep bencana, rehabilitasi, adaptasi dan peningkatan
ketahanan wilayah pesisir dan pulau kecil di Indonesia menghadapi
ancaman kejadian ekstrem muka laut tinggi. Dalam Ketahanan wilayah:
Demi terwujudnya percepatan pembangunan ekonomi yang berwawasan
lingkungan, Sugiarto, A. T., Wibowo, M., dan Andriyani D.S. (eds).
Jakarta: LIPI Press.
Hantoro, W. S., Djuwansah, M. R., Sebowo, E., Azis, M. F., Soeprapto, T.
A., Fadhilah A., Suyatno. (2013). Kerentanan pesisir pulau kecil landai
Kepulauan Aru terhadap muka laut tinggi kejadian ekstrem. Prosiding
Geoteknologi 2012. Bandung: Puslit Geoteknologi LIPI.
Hantoro, W. S., & Djuwansah, M. R. (2014). Peningkatan ketahanan
masyarakat serta lingkungan kawasan landai pesisir pulau kecil dan
terdepan terhadap kondisi ekstrem atau bencana gangguan iklim dan
geologi: Konsep adaptasi melalui pendekatan alamiah. Membangun
strategi adaptasi perubahan iklim, Heru Santosa (ed). Bandung: Pusat
Penelitian Geoteknologi LIPI.
Hantoro, W. S. (2014). Kerentanan dan ketahanan wilayah landai pesisir dan
pulau-pulau kecil terhadap kejadian ekstrem dinamika cuaca dan iklim:
Adaptasi dan Peningkatan ketahanan sumber daya alam-lingkungan pada
keanekaragaman ancaman. Bandung: Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.
Hantoro, W. S., Situmorang, A., Subehi, L., Soehardjono, & Irianto, F.
(2014). Laporan program kegiatan kompetitif LIPI. Puslit Geoteknologi
LIPI.
Hantoro, W. S., Djuwansah, M. R., Sebowo, E., Aziz, M. F., Soeprapto, T.
A, Fadhilah, A., ... Suyatno. (2015). Kerentanan pesisir pulau kecil landai
Kepulauan Aru terhadap muka laut tinggi kejadian ekstrem geologi dan
gangguan cuaca. Bandung: Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.
Hantoro, W. S., & Yoganingrum, A. (2016). Penguatan ketersediaan air
tanah dangkal dan dalam. Rekayasa peningkatan kapasitas air tanah
melalui injeksi air hujan (R. Djuwansah & H. Permana, eds). Bandung:
Penerbit Halima.
Hantoro, W. S., Arsadi, M. E., Suherman, D., Aziz, M. F., Suyatno, &
Kosasih, E. (2017a). Mitigasi, adaptasi, dan peningkatan ketahanan
wilayah pesisir dan pulau kecil landai terhadap bahaya kejadian ekstrem
geologi serta gangguan iklim: Kasus Pulau Biak dan Kepulauan Padaido.
Bandung: Penerbit Halima.
Hantoro W. S., Subehi L, Situmorang A., Firmansyah, Syamsi D.,
Yoganingrum A., Munadar D. (2017b). Ketahanan dan daya saing
sumber daya alam-lingkungan masyarakat pesisir landai pulau kecil
terhadap kejadian ekstrem alamiah dan antropogen: Sintesa kawasan
strategis. laporan kumulatif kegiatan unggulan LIPI tahun 2015–2017.
Hantoro, W. S., Djuwansah, M. R., Soebowo, E., Suherman, D., Aziz, M.
F., Soeprapto, T. A., Kosasih, E. (2017c). Kerentanan-ketahanan pesisir
dan pulau kecil landai: Adaptasi dan peningkatan ketahanan serta daya
saing (Kepulauan Aru). Bandung: Penerbit Halima.
Hantoro, W. S., Djuwansah, R., Subowo, E, Azis, M. F., Kosasih, E., &
Suyatno. (2018). Kerentanan-ketahanan pesisir dan pulau kecil landai:
Adaptasi dan peningkatan ketahanan-daya saing (Kepulauan Aru), Herry
H, Hamzah L, Susilohadi, & Haryadi P (eds). Bandung: Penerbit
Halima.
Hartono, U,. & Ratman, N. (1992). Geologi Lembar Aru, Maluku Tenggara.
Dep. Pertambangan dan Energi Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber
Daya Mineral. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Hastenrath, S. (1997). Climate dynamics of the tropics. New York: Kluwer
Academic Publisher.
Hehanussa, P. E., & Haryani, G. (2001). Kamus limnologi (perairan darat).
IHP UNESCO & Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
IPCC. (2017). Academic Report. Bali, Indonesia.
KNMI. (2018). Time series monthly TUAL (METEO) GHCN v2
precipitation (all). http://climexp.knmi.nl/getprcpall.cgi?id=someone@
somewhere&WMO=97810&STATION=TUAL_(METEO)&extraargs=.
Diakses pada 10 Agustus 2010.
IGOSS NMC, SSTA (2017). Sea Surface Temparature Anomaly.
IRI, LDGO Columbia EDU (2004). Climatic and oceanographic data.
Landsat. (2007). Aru terrain map. https://landsat.usgs.gov/july-25-2007-usgsand
-nasa-release terralook data. Diakses pada 4 Maret 2010.
https://citrasatelit.wordpress.com/jual-citra-satelit/resolusi-menengah-10-
meter-20-meter/landsat-8/.
Latif H. (2014a). Peta rata-rata ketinggian gelombang di Indonesia Timur.
[Komunikasi Pribadi].
Latif, H. (2014b). Peta perspektif kenaikan muka laut estatik di Indonesia
Timur. [Komunikasi Pribadi].
Menne, M. J., Durre, I., Vose, R. S., Gleason, B. E., & Houston, T. G.
(2012). An overview of the global historical climatology network-daily
database. Journal of Atmospheric and Oceanic Technology, 29, 897–910
doi:10.1175/JTECH-D-11-00103.1.
Narulita, I., Santosa, H., Hantoro, W. S., & Djuwansah, M. R. (2005).
Pengaruh pasang surut laut terhadap posisi dan kualitas air tanah di
Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Dalam P. E Hehanussa &
Hendra Bakti (eds), Sumber daya air di pulau kecil. Jakarta: LIPI Press.
NASA-SRTM. (2007). NASA shuttle radar topography mission (SRTM)
version 3.0 global 1 arc second data released over Asia and Australia.
https://earthdata.nasa.gov/nasa-shuttle-radar-topography-mission-srtmversion-
-0-global-1-arc-second-data-released-over-asia-and-australia.
Diakses pada 15 April 2010.
Prawirowardoyo, S. (1996). Meteorologi. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Pusat Survei Geologi. (2007). Atlas: Pengelompokan pulau kecil berdasarkan
tektonogenesis untuk perencanaan tata ruang darat laut dan dirgantara
nasional. PSG Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya
Mineral.
Rasmusson, E. M., & Carpenter, T. H. (1982). Variation in tropical sea
surface temperature and surface wind field associated with the Southern
Oscillations/El Nino. Mom/ Wea. Rev.110, 364–384.
Ropelewski, C. F., & Halpert, M. S. (1997). Global and regional scale
precipitation patterns associated with the El Niño/Southern Oscillation.
Mon. Wea. Rev.115, 1606–1626.
Samodra, H. (2006). Geologi batuan karbonat dan bentang alam karst.
Manajemen bioregional: Karst, masalah dan pemecahannya. Dilengkapi
kasus Jabodetabek. Pusat Penelitian Biologi Lembaga Imu Pengetahuan
Indonesia.
Soeprapto T. A. (2017). Komunikasi pribadi.
Yoganingrum, A., Maryati, I., Rezaldi, M. Y., & Hantoro, W. S. (2012).
Kebutuhan dan media informasi pengelolaan air tawar masyarakat pulau
kecil di Kabupaten Kepulauan Seribu. Jurnal IPTEK KOM, 14(2),
–164.

Downloads
Published
Categories
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.